KicauJiwa

KicauJiwa

Cerita April


Cerita April

Dulu masih kuingat kau jadi bagian dalam ceritaku, bagian yang membuat saya dibutuhkan dalam tulisan itu dan tidak ada selain itu. Aku telah mengenalmu jauh saat kita masih dalam rangkaian perjalanan untuk masa sekarang dan hanya sekedar itu tapi aku mengenalmu

Hubungan itu masih berlanjut hingga kita di masa depan yang ingin kita tuju dulu, terus dan terus pasti bersua dala nuansa cerita dan kerja, dan ku akui kau pintar da aku salut.

Hingga saatnya kita dalam ruangan itu dan bersama yang beda perintah dan titah adalah hakmu dan aku harus melaksanakannya dengan baik seperti maumu, perjalan itu baik-baik saja dan aku salut padamu kau pintar walaupun ……………….., ya ..!

Hingga bulan berlalu dan hubungan itu ada dan hanya sekedar itu bahkan sampai pada kebutuhan ku tumpangkan padamu ya kebutuhan akan angka-angka yang kita agungkan dan kita sucikan
Ku tak berani menolak mu apalagi melawanmun, sungguh ku tak berani, saat kau sudah berkerut kening ku tak akan menghampiri bahkan menyapamu begitulah seperti sakralnya dirimu dalam hormatku walaupun hitungan itu aku diatasmu.

Tapi sekarang…  ya bulan ini 7 bulan usia harapanku dalam perut kekasih. Memohon harapan akan perbaikan yang kau janjikan dan memohon maaf atas lupa, salah, tau rupa lain padamu karena masalah itu bertubi-tubi dikepalaku yang harus diselesaikan. Kau hapus kunci itu tanpa sepatah katapun seperti aku ini perampok yang harus dikucikan

Aahhh aku malas menceritakan karena aku bukan pencerita terbaik, dan ini menambah pahit seperti aku bukan bagianmu atau bagian kalian. Aku tidak tahu dimana salahnya tapi aku menghindarinya supaya konflik jelas dan aku tidak jadi bola panas, ya sudah lah mungkin itu deritaku karena tanpa kuasa yang bias ku paksa………………… 

Sekarang kita sama tahu siapa aku dan siapa dirimu, munafik ada diantara itu..!

14/4/2017