KicauJiwa

KicauJiwa

TENTANG AKU DAN BAGIANKU 5



TENTANG BAGIANKU PADA SAYANG


Aku merasa jiwaku baru dengan perjuangan dan perjalanan yang aku jalani, epertinya ada yang selalu mengikuti sehingga aku merasa mimpi pada setia saatku. Tak tau ia bagaikan anugrah cahaya dalam perpaduan angina yang aku sukai karena ia bagaikan anugrah cahaya dalam perpaduan angina yang aku sukai Karena ia bagaikan “Api yang berasap dan daging yang bertulang yang lembut dicerna keinginan” (syair Tibet). Senyumku terpaku aroma sikap menjauh kala ada disisi yang selalu dekat dimanapun ada.

Aku memupuk rasa padanya sejak tidak ada menjadi ada melebihi adanya rasa pada diriku sendiri, aku percaya bahwa ia adalah sisiku, ia rasaku karena aku suka hatinya karena aku merasa kenal sayang lebih lama dari hidupku……………

Sudah lebih harapanku padanya karena aku merasa dia inginku dan syair wujudku saat ini tntang bagianku pasa sayang, nyata ia berada dalam saat dalam baying walaupun sekian waktu aku tidak berada padanya.

Nafasku tak bisa bercerita padanya karena seluruh ada pada diriku teruntuk pada dirinya seluruh maya pada dirku adalah bagiannya. Karena aku suka hati dan polosnya, walaupun aku tak sanggup dalam warna berada pada sisinya akan kuubah dalam semua. Setiap goresan rasa ini terbesit dalam ingat saat aku bersih dari peluh panas dunia matahari.

Kuyakin padanya kupercaya padanya karena aku tau akan dia merasa………………, akan kubuang semua borokku dan kuhias dengan gemerlapan cinta yang aku punya untukknya.

Saat ini terasa bahwa aku berada dalam kekuatan yang tidak bias ada dalam nyata karena aku terikat wangi bayangannya dalam satu ikatan kasih yang aku paut pada percaya dan rindu, sesungguhnya pada ujung awal dan akhir dirinya ada maupun tidak, jelek maupun tidak.

Aku akan menjaga eluruhnya sampai aku sanggup mengepal seluruhnya, samapai aku ada alas kaki dalam memijak bara. Yakin sudah dipahat disetiap kedipan mata untuk baying dari aroma keindahannya.

Aku ada dalam lima unsur padanya tentang semua yang ku paut pada yakin akan bayangnya dan senyumnya. Jujur, rindu, percaya, sayang dan takut digabungkan dengan angina yang bersimbah cahaya abadi angin.

Ingin ia selalu berada selalu disisi walaupun nantinya aku tak sanggup berkata apapun yang terbesit sebelumnya, senang berada disisi karena merasa suci dan baru terlahirkan.

Anugrah indah untuk saat ini dan ingin nantinya. Rinduku bebas pada satu sosok yang terlukiskan dimata dan hatiku, sedetik tak mampu melukiskan dia dengan seluruh asa. Dengan seluruh rasa dan jiwa dia hadir dalam tiap nafas.

Bersih harum dan putuh ia dimataku luar maupun dalam, kiri maupun kanan. Jemaat hijau pun tak sanggup melukiskan rasaku padanya yang telah penuh tapi akan terus bertambah.

Ingin kupeluk ia dalam kasihku malam ini dalam hangatnya rinduku, kubelai dengan sayang selembut jiwaku memandang kesetaraan dengannya. Anugrah indah saat ini dengan dia, bayangnya saat jaga dan lamunku.

Berarti sangat bagiku karena sebenarnya kutahu dan sebenarnya ketemukan dari awal padanya, itu yang kucari dan itu yang kunanti. Akan selalu kusemaikan rasaku dan kusebarkan semua bahwa kamu adalah milikku, hanya aku dan untukku.

Aku egois karena aku takut, aku bimbang karena kau segalanya pada hariku. Adakah kau lamunka aku saat ini, malam-malam yang telah berlalu sepertiku yang tidak bias jauh dari bayangmu karena itu inspirasiku saat ini. Karena kau membuat aku baru dalam bercerita dan dalam cara.

Susah aku terlelap dalam mimpi yang lebih indah ada bersama bayangmu dan tertawa sendiri dalam kata dan cerita. Hidupku begairah lagi karena aku sudah punya takut dan emosi akan ada luka yang dikata tentang dirimu.

Memang berubah dalam cerita dan inilah tentangku pada bagian sayang yang namaya ada pada bunga dan nafasku.

Jangan mengatur jarak padaku karena aku hanya ingin kau tersenyum dan marah hanya padaku. Jangan hilangkan bayangan karena aku baru merasa di nirwana pada saat ini.

Ciumku kukirimkan malam ini pada angina untukmu,
Pelukku kukirimkan cahaya untuk menghangatkanmu,
Belaianku kutitp untuk pengantar tidurmu,
Dan bayangku kuselipkan pada mimpimu,

Selamat malam sayangku
Walau dengan bayangmu kuucapkan selamat tidur.


Padang//7 Maret 2004
//bersamanya//syahh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar