KicauJiwa

KicauJiwa

Cerita Lain

 Cerita Lain
berawal dari senyum dan lanjut pada bunga dan cerita pun terangkai, cerita itu antara kita dan mareka yang ada disekitar kita dan terikat janji janji sumpah dan sumpah

bertemu dalam rangkaian cerita dan bunga teruslah begitu, kadang tak ada suara yang melerai angkuhnya berebut cerita

tak mungkin rasanya rangkaian cerita dan bunga itu terpisah karena sudah bagian dari pertemuan yang telah ditentukan, tapi bagaimana semua itu terus terangkai padahal kita sama sama terikat oleh mereka yang butuh bunga dan cerita yang lain.
aclmemo .. .. 17





Catatan Dalam Buram
( Tidak Berjudul )
 
masih terasa masa itu, nafas dan rindu masih diharapkan walau tak mungkin bersatu

karenamu saat itu mesih terasa dan masih terperangkap masa itu, setiap waktu tak terlupa detak itu dan masih terasa.

tergantikan dalam kenangan tersusun dalam ingatan masa itu. susah tergantikan dan telah terangkai dalam hati...

21 April 17

Lelah Yang Terlupakan

 
 
Lelah Yang Terlupakan

tak bisa bebas dalam ruang ini hanya patung diam tunggu terpahat, sakit sampai keujung rambut terkuras kata demi kata pikir dan terpikir, betapa rindu ruang sendiri teriak teriak dalam peluh hingga penat terobati tapi tak jua terhiraukan

mungkin tak bisa ku seperti ini tapi tak pernah tahu kapan harapan itu seperti mimpi. hari ini esok dan lusa keluh lelah ini akan terus terdiam dan terpasung tak hiraukan mareka.

kutatap hanya dinding ini dan tulisan tulisan untuk ku pikir ku rangkai dan terbentuk hingga mengerti, ini seperti jalan salah dan tidak harapan untuk bangun. jujur ini bukan dunia yang kuharapkan yang berkoar sepuasnya makan sepuasnya dan isinya tetap tersisa.

ada ruang kecil dalam lelah itu yang puas pada suasana dan pemaksaan dan bertahan dalam ruang ini yang selalu tersibukkan situasi.
 
 aclmemo.. .. 17

Rajaku


RAJAKU

mahaputra raja, kau memang raja kata katamu ibarat perintah yang terlaksana, tapi aku penguasamu di istana kecil ini dibawah kekuasaan besar pemilik hidup

hingga malam ini mahaputra raja ku marah besar karena ibunya pergi tanpa diketahuinya, aku telah melarang kau pergi dengan mahaputra perkasa abangmu tapi 4 tahun umurmu belum bisa menilai pentingnya himbauan papamu ini.

marah mu tak terbendung bahkan amak jadi sasaran kemarahanmu yang kau bentak sambil kencing dicelana putih itu, kau bahkan duduk dibantal tanpa celana sambil berkoar marah pada amak yang membuat emosiku meledak malam itu karena amak (ibu) bagi papamu ini adalah bidadari yang harus dihormati pantang bagiku untuk melawan dan membentak.

ku gendong badanmu tanpa menyandarkan tubuh dan emosimu pada dadaku. emosiku masih terkendali nak, ku pukul kau dengan celana ibumu tepat dikaki tapi kau masih manatap marah padaku karena ibumu pergi.

beberapa kali ku bilang ibumu pergi sebentar karena daun sirih yang menjemputnya untuk hadir. tapi kau masih terisak marah karena ditinggal. yah terpaksa aku keras dengan ikat pinggang tergantung di pintu kamar.....

ikat pinggang kanvas kulipat dua terpukul pada kakimu nak dan sempat mengenai tanganlmu. 3 (tiga) kau terpukul dan terus terisak menyatakan kau sayang mama. sembunyi diselimut namun isakmu tambah banyak. 

aku menyesal... ya menyesal, tapi itu harus nak untuk kau keras dan tahu bahwa kesalahan ada hukumnya.

akhirnya tersandar mahaputra rajaku di pelukan hangat ini kubalut tubuhmu dengan selimut malamku, ku peluk erat sambil kuusap kepalamu dan sesekali kicium dan kurasa wangi surga dikepalamu.

redamnya tangismu berangsur dan terlelap hingga mamamu pulang dan kujelaskan. tapi tetap sayang ibumu lebih dari bumi ini kau dipeluk dan elus lembut. seketika itu kau seperti biasa kembali langsung bercerita tentang rindunya kamu padanya walaupun tak sampai hitungan jam ditinggalkan.



27 april 17

Secuil Harapan Untuk Jadi Munusia Biasa

kilasan catatan buram


Secuil Harapan Untuk Jadi Munusia Biasa

Negara tidak akan membayar keluh dan semua tenagamu, negara hanya membayar sedikit dari kerjamu yang terakui.

Absen sebelum jam 8 pagi dan pulang setelah pimpinan pulang (jam 16.00 ditunggu ee ternyata baru buka facebook, jam 15.15 naik mobil dua angka warna merah langsung pulang tanpa tin tin...) busetttt

Susah dan perih hati tak terkira hp dari usaha sendiri dan dimanfaatkan tanpa kajian biaya perawatan berbunyi lembut seperti sudah tak sanggup menahan beban kamuflase, "pa pulang lagi pa.......
uhhhhhhhhhh remuk remuk........
tidak ada satupun yang bisa dibawa pulang, hanya letih ditambah beban cerita yang terceritakan berulang kali disini....... (aku sudah terperangkap) tak tahu harus bagaimana lagi, kritis ku tumpul...

catatan berserakan
27 april 17


Pintu




PINTU

Jalan perjalanan yang kita tempuh, tak surutkan langkah hanya mencari sekantong tawa di kota itu.
waktu itu berjalan terasa sebentar dan sampai pada ketika itu....

ruang yang penuh kaca berlantai banyak dan hanya bersua kita dan kita tertawa bahagia
tepat diruang itu didepan pintu bertanya pada pintu itu, pintu itu mau kemana tanya mu..
ya dalam benak mu mungkin banyak bayangan fatamorgana masa mu disana bahkan pahlawan super mu mungkin juga disana ...

tapi itu pintu kamufalse dinding itu yang tercoret bagus dengan warna warnamu, indah, bagus rupanya ya begitulah..


Pekanbaru 29 juni 17