KicauJiwa

KicauJiwa

Rindu Pa


 Rindu Pa


aku bocah kamaren yang terisak sedih dimalam itu, tangis tak henti hingga jagaku pada pukul 02.00 masih basah dengan air mata

ku ingat hari itu selasa dalam tidurku kau datang, dalam cerita marah karena kacamata miring didalam kulkas, seperti biasa egomu masih tetap hebat padaku karena kau pemilik gen ku tak pernah merasa rendah

hari itu habis kalender pada angka 31, dan aku masih terisak hingga pembaringan ini membuat  muak dan membuatku bangkit ke ruang tengah dengak isak yang belum terhenti.

sujud menjadi jawaban terang dari pertanyan pelukan hangat dalam tidur tadi, kami rindu pa..... walau... walaupun..., dan kau tetap bagian kerinduan kami dan hanya kalimat surga kukirim malam ini karena hanya itu yang aku bisa

kan ku coba ingatkan yang lain dan kuceritakan akan rindunya kau pada kami..!


03/11/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar